Title : Descendant of Rose
Chapter : 1/??
Genre : apa yaaaaaaaaah???
Starring :
~ Versailles Philharmonic Quintet
~ Mikazuki Terukichi no Moonrace
Author : Mikazuki Terukichi no Moonrace
Rating : 5th ke atas XDD
Copyright : di lindungi Tuhan YME
Ini fic narsis~
Jadi.....
Jika Readers sekalian mengalami muntah2, kejang2, atau terkena penyakit lainnya setelah membaca fic ini... author tidak bertanggung jawab XDD
*di timpuk sendal*
Please enjoy
m(_ _)m
***
Awal musin dingin 2 tahun yang lalu…
Saat pertama kali aku mengetahui penyakitku ini…
Akhir-akhir ini aku memang sering sakit kepala hebat
Setelah ku periksakan ke dokter
Kanker otak
Adalah penyebabnya.
Penyakit elit yang harusnya tak ku derita.
Karena aku hanyalah orang miskin.
Bahkan untuk makan pun aku harus bekerja.
Tapi sudahlah
Apa boleh buat kan?
Yang bisa ku perbuat kini hanyalah
Memanfaatkan sisa umur ku sebaik-baiknya..
***
Jam menunjukkan pukul 9.50
Hari sudah siang tapi udara masih juga dingin..
Seperti biasa,
aku bekerja part-time di salah satu toko di tokyo.
Aku tak mau terlambat kerja.
Ku percepat langkah ku menuju toko ‘gekkou’ tempat ku bekerja.
Nona Jasmine telah menunggu ku di sana.
“Nona... maaf, aku terlambat” ucapku sesampainya di toko.
“tidak. Jam masih menunjukkan 9.59. kau belum terlambat kok.”
“terima kasih Nona”
“sudahlah, tak usah begitu sungkan. cepat pakai seragam mu dan mulai bekerja”
“baik!” ucapku riang.
Sesuai perintahnya, aku segera menuju ruang ganti, mengganti pakaian ku dan mulai bekerja.
Saat asik bekerja
Dari kaca depan, ku lihat sebuah ferrari berwarna hitam terparkir di depan toko.
Seorang pria berambut putih turun dari ferrari itu.
Ia hanya mengenakan kaos putih dan celana jeans panjang dengan sobekan di beberapa bagiannya. Padahal udara di luar terasa dingin sekali.
Setengah wajahnya tertutup rambut putihnya dan kaca mata coklat terpasang di matanya. Membuat sosok pria itu terlihat sungguh keren..
“maaf, Jasmine-san dimana?” tanya pria itu pada ku.
“eng... Nona Jasmine ada di ruangannya. Maaf, ada perlu apa?”
Pria itu terdiam. Mungkin sekitar 1 menit
“maaf, ada perlu apa dengan nona jasmine?” tanyaku lagi
“mika!!!”
Teriakannya hampir membuat jantungku copot. Dan tentu saja membuatku bingung setengah mati..
“anda siapa?”
“ini aku! Teru!”
Ia membuka kacamata yang sedari tadi menutupi matanya.
“teru???”
Ia memelukku erat. Sudah 4 tahun aku tak bertemu dengannya.
“lep...lepas... teru...”
Ia melepaskan pelukannya..
“hahaha....”
Ia tertawa lepas, senyuman menghiasi bibir indahnya.
“kenapa tertawa?”
“wajahmu memerah mika”
“itu kan gara-gara kamuuu”
Aku meletakkan kedua tanganku menutupi wajahku.
“hei...hei... apa yang kau lakukan pada pegawai ku teru” ucap nona jasmine
“ahahaha... maaf jasmine-san, mika ini teman ku, sudah lama aku tak bertemu dengannya”
“tapi tetap saja hal itu tidak bisa di jadikan alasan untuk memeluk pegawai ku teru”
“iya... iya...” jawab teru seadanya.
“mika, tolong jaga toko ya. Aku mau pergi bersama teru.” Ucap nona jasmine.
“ah... baik nona. Hati-hati dijalan” ucap ku sembari menyebunyikan wajahku yang masih memerah.
Nona jasmine ikut tertawa bersama teru melihat tingkahku. Aku hanya bisa tertunduk malu.
“ya sudah. Kami pergi dulu ya mika”
Mereka pun pergi menjauh. Meninggalkan aku yang masih saja malu atas kejadian barusan.
Otakku masih berusaha mencerna kejadian tadi. Teru... yang dulu pernah menjadi tetangga ku selama kurang lebih 2 tahun. Ia pindah ke hokaido untuk mengobati kakaknya hizaki yang terkena leukimia. Dan sekarang ia tiba – tiba muncul di hadapan ku dengan sosok yang berbeda.
Aku sangat mengenalnya.
Yang aku ingat dulu ia anak pemalu dan pendiam, dari keluarga sederhana. Oke! Mungkin dia dapet warisan atau apalah yang membuat dia kaya dan bisa beli ferrari, tapi karena dulu dia begitu pemalu rasanya tidak mungkin ia berani memelukku. Teru juga seperti nya sekarang jadi anak yang periang. Apa yang terjadi selama 4 tahun ini sampai ia berubah ya???
***
Pukul 20.35
“mika... belum pulang juga” tanya Nona jasmine.
“aku kan bekerja sampai jam 9 malam nona. Masih ada beberapa menit lagi” jawab ku.
Tiba-tiba aku teringat buku tua yang terjatuh di dekat kasir bertuliskan “Descendant of Rose”
“Nona jasmine... apa ini milik mu?” tanyaku sambil menyerahkan buku itu.
“ah.. iya”
“buku apa itu?”
“buku ini berisi legenda Descendant of Rose”
“legenda??” tanya ku heran.
“legenda Descendant of Rose... jika kau temukan ‘Descendant of Rose’ maka hidupmu akan berubah dan abadi selamanya”
“legenda yang aneh”
“hahaha... iya aneh”
Nona jasmine tertawa riang. Wajahnya cantik sekali dengan senyumannya yang menawan.
“oiya mika”
“ya nona...”
“jangan panggil aku nona, panggil saja jasmine-san”
“ehm.. baik nona, eh... maksudku... jasmine san”
“bagus” ia tersenyum lagi. Memamerkan wajah menawanya.
***
TBC
Bjimana? Bjimana? Bagus kah? Jelek kah?
Di tunggu saran, kritik, pujian, amukan, dsb...
Please coment!!!
Selasa, 16 Maret 2010
Descendant of Rose [part 1]
Diposting oleh Mikazuki di 23.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar