BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 09 Januari 2012

History of The Other Side [Chap 8]

TITTLE : History of The Other Side [Chap 8]

STARRING :
- Versailles Philharmonic Quintet
- The Gazette
- Mikazuki Terukichi no Moonrace
- Uversailles Noochan 信夢輝 みく
- Permana TheLast HumanClan
- panZie VisualKei Suki

Spesial Guest : girugamesh memba (shuu, nii, ryo)

GENRE : action *0*/

RATING : kurang lebih 15th, bisa nego lah XDD

COPYRIGHT : dilindungi UUD yang berlaku buatan mika ^o^V

DISCLAIMER : TERU IS MINE !!!!! XDD *bawa kabur teru*

Halo minna^0^/
Bertemu lagi dengan saia “author narsis nan odonk” di History of the Other Side chap 8
Jadi kalo readers sekalian mengalami berbagai efek samping dari fic ini, seperti muntah2, kejang2, atau penyakit lainnya.. author tidak bertanggung jawab XDDD
*d timpuk satu epbe*

Maapkan saiah kalo chap ini lama banget nongol na m(_ _)m

********************************************

Masih ingatkah fic sebelumnya??
Ini dia cuplikannya

Mika masuk ke keramaian kota, ia mencoba berbaur dengan masyarakat sekitar, mencoba bersembunyi dari kejaran Versailles.

“jangan ada yang menembak! Orang awam bisa terluka” perintah kamijo

Namun naas, tak berapa lama kemudian kamijo melihat mika, dan mereka kembali mengejar mika. Mika berlari lagi, ia tak peduli keadaan sekitar. Ia menyiapkan handgunnya.

“itu kan, mika” ucap seorang pria dengan kaca mata hitam yang mengenakan jas duduk di dalam sebuah mobil Ferrari berwarna biru.
“ya, itu memang mika sempai” ucap seorang temannya.
“kita harus menolong nya” ucap pria berkacamata itu
“tapi sebelumnya kita harus mengalihkan para polisi itu”

mika masih terus berlari di ikuti Versailles dan para polisi. Keadaan bertambah genting. beberapa polisi menghadang jalan mika lagi kali ini.

“cih…”

Dengan cepat mika menarik seorang gadis yang ia temui. Ia menodongkan handgunnya ke arah kepala gadis itu.

“kyaaaaaaaaa!!!” teriak gadis itu

“jangan bergerak, atau ku bunuh dia” ucap mika

Hal itu mampu membuat kamijo dan hizaki serta polisi itu menghentikan aksinya.
“jangan lakukan hal bodoh” ucap kamijo

“sepertinya, aku yang harus mengatakan itu” ia menarik pelatuk handgunnya ke arah seorang polisi yang mengendap-endap di belakangnya. Polisi itu tewas.

“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” jerit gadis itu lagi.

“apa yang harus kita lakukan kamijo?” Tanya hizaki
“jangan ada yang bergerak!” ucap kamijo

***

Kamijo menurunkan handgunnya.
“lepaskan wanita itu, dan menyerahlah. Kau sudah terkepung”

“…” mika hanya diam

“cepat lepaskan wanita itu!!” kamijo berlari kea rah mika

“kau bodoh ya?” mika menarik pelatuknya

“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa jangan bunuh aku!!!” teriak wanita itu menangis

Kamijo menghentikan langkahnya, kini jarak ia dan mika sudah semakin dekat.
Ia menyerang mika dengan kakinya. Mencoba membuang handgun dari tangannya. Dan perkelahian pun di mulai.

Mika dapat menghindari serangan kamijo, dan mengambil jarak dari kamijo dengan tetap menyandera wanita itu.

***

“hei… bangun lah” ucap seseorang di dalam mobil, ia berusaha membangunkan salah satu temannya yang tengah tertidur lelap itu

“ah… jangan bangunkan aku~” rengek pria itu

“ini sangat penting nii, kau bawa ‘itu’ kan?” Tanya nya lagi

“eh? ‘Itu’? untuk apa?”

“sudahlah.. cepat katakan di mana kau menaruhnya!!”

“di kotak yang ada bawah jok…”

“baiklah, shuu, tolong putar arah dan terjang kerumunan polisi itu” perintah pria berkacamata itu pada temannya yang lain
Shuu menuruti apa yang di perintahkan temannya. Mereka memutar arah mobil menuju tempat mika dan Versailles itu berada

Pria berkacamata hitam itu keluar dari mobilnya, setengah berlari ia menuju tempat mika berada. Dan ia melemparkan benda ‘itu’ ke arah kamijo.

DHUARRRRRR!!!

Sebuah ledakan besar terjadi
Kamijo, hizaki dan semua polisi itu terkena efek ledakan.
Membuat mereka terhempas jauh dari mika
Kepulan asap hitam tebal dengan cepat menyelimuti tempat itu…
Membuat mereka tak bisa melihat apa-apa

BUGH

Pria berkacamata itu memukul wanita yang jadi Sandra hingga ia pingsan
Menyadari hal itu mika menodongkan handgunnya kearah pria berkacamaata itu

“mika.. ini aku” ucapnya

“sa…satoshi.. kau?!”

“sudahlah, ayo cepat kita pergi dari sini” pria itu meraih tangan mika dan menariknya masuk ke mobil yang sudah terparkir di hadapan mereka.

Polisi – polisi itu terluka, begitu pula degan kamijo dan hizaki serta orang-orang yang ada di sekitar tempat itu.
Kepulan asap hitam itu mulai hilang terbawa angin
sedangkan sosok mika sudah hilang dari tempat itu

“dia!!” ujar hizaki geram.
“sial…” keluh kamijo ia menghela darah yang mengalir dari kepala nya akibat ledakan barusan

“baiklah.. bawa semua yang terluka ke rumah sakit. Pengejaran hari ini di hentikan” perintah kamijo

“kau tak apa?” ucap hizaki sambil berlari kea rah kamijo. Ia memang terhempas kea rah yang berlainan dengan kamijo

“aku tak apa. Bagaimana dengan mu?”

“kau terluka”

“ini hanya luka ringan..ayo kembali ke kantor”

“kau harus mengobatinya lebih dahulu. Ayo ke rumah sakit bersama yang lain”

“tidak usah…”


***

“terima kasih.. satoshi, nii, shuu” ucap mika

“tak perlu sungkan mika” ucap satoshi sembari membuka kaca matanya

“lama tak bertemu. Kalian dari mana saja?”

“kami bekerja di roma bersama tuan reita”

“begitu kah?”

“shuu, kita ke tempat ryo sekarang”

“baik”

Shuu menuruti apa yang di perintahkan satoshi padanya. Rumah ryo memang tak jauh dari tepat itu. Dalam beberapa menit, mereka telah sampai di rumah ryo

“ryo” ucap satoshi menyapa sahabatnya itu

“oh.. sato! Nii! Shuu!” ucap pria itu

“kami perlu sedikit bantuan” ujarnya

Mika keluar dari mobil itu

“mi..mika senpai??” ucap ryo

“lama tak bertemu ryo” balas mika

“senpai, kau kenapa? Kenapa terluka begitu?”

“sudah berapa kali aku bilang! Jangan panggil aku senpai! Kau bahkan lebih tua dari ku!!!” mika menendang tubuh ryo

“tapi kau lebih lama berada di organisasi ini dari pada aku. Kau kan dulu yang melatih ku” balas ryo sambil menangkis tendangan mika

“hei.. sudahlah” Ucap nii

“lebih baik kita segera masuk sebelum ada yang melihat” sahut satoshi

***
Ryo menggiring mereka semua duduk ke ruang tamu dan segera menyiapkan minuman dingin untuk teman-temannya

“baik, jadi bisakah kau ceritakan padaku apa yang terjadi?” tanya sato

“kemarin malam, pria bernama yuki. Anggota versailles. ia berhasil menangkap ku. Tapi aku berhasil kabur tadi pagi dan di kejar oleh versailles lagi sampai kalian menolong ku. Terima kasih. Mungkin aku akan tertangkap lagi jika kalian tak ada di sana”

“itu tak masalah. Apa yang mereka lakukan padamu? Apa mereka melakukan sesuatu yang…”

“tidak. Semalam aku pingsan. Dan baru sadar pagi hari, itu pun aku berhasil kabur”

“baguslah kalau begitu..”

“kau memang hebat mika senpai.. bisa kabur dengan mudah dari versailles” sambung ryo

“sudah ku bilang jangan panggil aku senpai!” mika melayangkan tangannya ke kepala ryo

“itte >_

0 komentar: